Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Nasabah Bank Mandiri Dirampok, Gaji Karyawan Ludes

  MEDAN, Nasabah Bank Mandiri Pulau Pinang, Lapangan Merdeka, Medan, jadi korban perampok jalanan, Senin (21/4) sore. Alhasil uang yang rencananya dibayarkan untuk gaji karyawan ludes. Jonathan Silitonga (60) warga Komplek Taman Setia Budi Indah, Kec. Medan Selayang pun panik dan memilih melapor ke Polsek Sunggal. Kepada petugas, Jonathan menuturkan aksi perampok jalanan itu merusak kaca mobil Blazer BK 1337 CH. Sore, sekira pukul 15.15 wib, Jonathan bersama sopirnya parkir di sebuah fotocopy di Jalan Setia Budi, usai mengambil uang Rp 25,4 juta dari Bank Mandiri Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka. Saat kejadian dirinya dan sang sopir tengah memfotocopy berkas. Namun baru beberapa menit parkir, tiba-tiba terdengar suara kaca pecah dari arah mobilnya. Mendengar itu, sontak korban menyarankan sopirnya untuk melihat mobil. Setiba di mobil tersebut, sontak sopir korban terkejut begitu melihat kaca depan bagian kiri mobil pecah. Sopir korban langsung melaporkan kepada m...

PULANG MELAUT NAIK KM SELAMAT JADI Ikan Busuk Tewaskan 4 Nelayan Sumut

  BELAWAN, Malang benar nasib empat nelayan yang berencana pulang dari melaut di kawasan perairan Pangkalan Brandan. Sebelum niat pulang itu tercapai, kemarin mereka meregang nyawa di atas kapal akibat terhirup gas beracun dari ikan busuk hasil tangkapannya. Tragisnya lagi, mereka belum memperoleh gaji dari toke. Keempat korban tersebut terdiri dari Tiga anak buah kapal (ABK) dan seorang tekong kapal KM Selamat Jadi GT 29, masing-masing; Irian Siregar (55), tekong kapal, warga Kelurahan Sei Mati, Kec. Medan Labuhan. Supriadi (17) warga Sicanang Blok 14 Medan Belawan, Syafrizal (27) Warga Tanjung Balai, dan Samsul Bahri Saragih (35) warga Tanjung Balai. Keterangan dihimpun, KM Selamat Jadi GT 29 No 821 milik Ahang, sudah dua minggu berlayar. Rencananya kapal akan bersandar di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan, TPI Gabion. Kamis (24/4) sekitar pukul 10.00 WIB, para ABK diminta berkemas-kemas dan menyusun hasil tangkapan. Tekong kapal pun meminta para ABK untuk membua...

Listrik Byar Pet, Ruko Terbakar di Medan Area

  MEDAN,Pemadaman bergilir kembali berbuah petaka. Kali ini giliran ruko lantai tiga yang jadi tempat kos di Jl. Kapten Jumhana, Kel. Suka Ramai II, Kec. Medan Area yang ludes dilalap si jago merah, Selasa (22/4) sekira pukul 12.15 WIB. Meski tak ada korban jiwa, tapi beberapa penghuni ruko yang disekat menjadi 7 kamar itu menderita luka bakar ringan. Titik api diduga berasal dari kabel AC salah satu kamar penghuni kos yang korslet pasca lampu menyala sekira pukul 12.00 WIB. Asap tebal pertama kali dilihat oleh seorang warga bernama Hendry (35) yang kebetulan melintas. “Pas aku lewat, kulihat ada asap dan api di lantai dua rumah itu. Maknya aku kabari dengan warga sekitar dan tukang parkir di simpang itu. Dari jam 7 pagi memang listrik padam d sini,” beber Hendry. Hal senada juga dikatakan Ahmad Kalid (46), warga sekitar yang turut melihat api. “Melihat api berkobar, aku langsung masuk ke dalam untuk memberitau para penghuni kos. Lalu mereka berlarian keluar tanpa se...

Sudah di LP Tanjung Gusta, Walikota Medan Belum Dicopot

JAKARTA, Hingga Senin (21/4) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum juga menerima surat usulan pemberhentian secara tetap Wali Kota Medan non aktif Rahudman Harahap, dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjonugroho. “Untuk pemberhentian tetap Wali Kota Medan non aktif Rahudman Harahap, sampai hari ini kita  belum juga menerima usulan dari Gubernur Sumut,” ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan di Jakarta, Senin (21/4). Menurut Prof Djo, kondisi inilah yang menyebabkan Kemendagri belum dapat menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pemberhentian secara tetap. Padahal Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan kasasi Kejaksaan Negeri Medan sejak 26 Maret lalu. Dimana Rahudman divonis penjara lima tahun terkait perkara korupsi kasus Dana Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa Kabupaten Tapanuli Selatan 2005 lalu. “Kalau surat tersebut sudah kita terima, untuk memberhentikan cukup dengan SK Mendagri,” katanya. Syarat tersebu...

Enam Bulan Nikah, Istri Usia 17 Tahun Dipukuli

MEDAN, Meski baru 6 bulan menikah, tapi hubungan Hendra (39) dan Chairunnisa (17) warga Jl. Perbatasan, Kel. Sitirejo, Kec. Medan Amplas ini tak seindah pengantin baru pada umumnya. Bahkan yang lebih parah, kini pasutri itu harus berurusan dengan polisi. Minggu (20/4) siang, Chairunnisa yang akrab dipanggil Icha itu memilih melaporkan suaminya ke Polsek Patumbak. Ia kesal kerap dianiaya Hendra. Icha yang ditemui di kantor polisi mengatakan, penganiayaan itu dilakukan Hendra pada Sabtu (19/4) malam. Saat itu, Hendra yang baru pulang setelah 2 hari menghilang itu terkejut karena sepeda motor jenis Kawasaki Ninja miliknya tak berada di rumah. Tanpa menanyakan lebih dulu, Hendra yang emosi langsung melabrak istrinya. Tanpa bukti yang kuat, Hendra langsung menuduh Icha menggelapkan sepeda motor tersebut. Karena tak melakukan seperti yang dituduhkan, Icha pun menbantah. “Saya bilang sama dia, keretanya tidak saya gilakkan (gelapkan). Tapi saya simpan di tempat teman saya,” ucap...

LISTRIK PADAM, SAMAN TEWAS TERBAKAR Istri: Ini Sudah Kehendak Allah

  MEDAN, Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Saman (52) di rumah anak sulungnya, Jl. Sudimulyo, Gang Daya, Kec. Percut Sei Tua, Minggu (20/4) sore. Meski sangat kehilangan, tapi keluarga korban mengaku sudah ikhlas karena kematian adalah kehendak Tuhan. Ditemui di rumah duka, Sumiati (51) istri korban terlihat tegar dengan musibah itu. “Sebelum menghembuskan nafas terakhir, bapak sudah sempat mejalani operasi kulit di RSU Pringadi Medan. Tapi Tuhan berkehendak lain. Kini bapak telah pergi meniggalkan kami selama-lamanya,” ujar Sumiati ber-urai air mata. Lebih lanjut diakuinya, meski kehilangan, tapi ia dan keluarganya sudah mengihklaskan kepergian Saman. Pasalnya, semua manusia yang hidup pasti akan mengalami kematian. “Ini sudah kehendak Allah, kita sebagai umatnya hanya bisa mendoakan agar amal ibdahnya diterima. Dan arwahnya juga diterima di sisi Tuhan,” lirihnya. Masih kata wanita yang mengenakan jilab hijau ini, suaminya meninggal tepat pukul 17.00 ...

Bayi Berkepala Dua Meninggal

MEDAN-Tiga hari dirawat di Medan tepatnya di RSUD dr Pirngadi dan RSUP Adam Malik, bayi berkepala dua anak Poniman dan Lasmini asal Langkat akhirnya meninggal dunia. Bayi malang itu meninggal sekitar pukul 12.00 WIB di Ruang Perinatologi, Rindu B RSUP Adam Malik Medan. Bayi yang diberi nama oleh Poniman, Trio dan Rio, tersebut meninggal akibat kelainan jantung dan paru-paru sehingga mengganggu pernapasan sang bayi. Dr Pertin Sianturi SpAK, Supervisor Perinatologi RSUP Adam Malik menyatakan, bahwa bayi yang datang dari RS Pirngadi dan telah dirawat selama 24 jam. Dikarenakan fasilitas di Pirngadi terbatas akhirnya di rujuk ke RSUP Adan Malik Medan. Namun, bayi malang tersebut telah meninggal dunia akibat gangguan pernapasan. “Meninggalnya karena fungsi-fungsi vital dari paru-paru dan kedua jantung yang tidak berfungsi dengan baik. Ini tergambar berdasarkan fotonya dari hasil echokardiografi bahwa ini memang ada kelainan bawaan yang sangat kompleks. Jadi membuat bayi tidak...

Gerakan Pekerja Zaman Orde Baru Federasi Reformasi

Jatuhnya Orde Baru oleh gerakan reformasi sebagai reaksi terhadap krisis multidimensional seperti krisis ekonomi, sosial, dan politik yang diakibatkan karena berbagai sebab yang kompleks, termasuk membengkaknya hutang luar negeri, kredit perbankan yang tidak terkendali, pemusatan kekuasaan eksekutif, merajalelanya korupsi-kolusi nepotisme (KKN), ekonomi biaya tinggi, konglomerasi. Selain itu terdapat semangat privatisasi, liberalisasi, ekonomi pasar, makin tingginya kesadaran akan hak asasi manusia, dan tuntutan demokratisasi. [1] Seluruh faktor tersebut saling terkait dalam hubungan yang kompleks hingga mencapai titik kulminasi jatuhnya Presiden Soeharto pada Mei 1998. Sebelumnya Serikat Pekerja pada era Orde Baru berusaha untuk diciptakan homogenitas, keseragaman, kesatuan asas, dan kesamaan interpretasi. Semua itu dilakukan atas semangat persatuan dan kesatuan yang bahkan sering terkesan dipaksakan. Dengan adanya penyederhanaan partai politik di era Orde Baru maka hal tersebut jug...

Pengalaman Mendaki Gunung Sibayak

Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan bagiku, karena ini adalah impianku sejak dulu,mendaki gunung tertinggi. rasanya lelah tapi butuh perjuangan menempuh titik tertinggi gunung tersebut.. Ternyata jalan menuju kesana tidak seperti yang kubayangkan, dalam pikiranku kami akan melewati hutan belantara didampingi cadas-cadas tajam dan jurang yang curam,, haha sok ekstrim pikiranku waktu itu. Ternyata jalan menuju Sibayak itu sudah diaspal (sebagian) jadi tidak begitu sulit bagi pendaki berjalan, namun jalannya yang menanjak membuat para pendaki ‘ngos-ngosan’ pastinya. Huwwwh!  Napasku naik turun tersengal-sengal, begitu juga dengan teman-teman yang lain. Hampir sepanjang jalan menanjak terus, tidak lama berjalan berhenti minum, berhenti jalan minum…haha..yahh jadi setiap istirahat minum melulu... pemandangan alam pun dipancarkan dari pesona indah alam awan dipagi hari... sungguh indah...bahkan sangat indah. pengalaman mendaki gunung ini,mengajarkan ku untuk salin...

Siswi Hamil Tersangka Kasus Sabu Ikut UN di Lapas

Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memastikan siswi kelas 3 dari SMK di Sebatik yang tersandung kasus kepemilikan sabu dan sedang hamil mengikuti ujian nasional sampai selesai. Dia ikut ujian nasional di Lapas Nunukan. "Begitu ada rekomendasi dari pengadilan negeri dan boleh dilaksanakan di lapas, saya laksanakan. Sama waktunya dengan ujian nasional di sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Rahadi, Kamis (17/4/2014). Rahadi memastikan, pelaksanaan ujian bagi siswi hamil di lapas juga diawasi dari pihak sekolah dan dari perguruan tinggi. Di Nunukan, hanya satu siswi hamil yang mengikuti ujian nasional. "Hanya satu kayaknya, dia biasa saja, kayak nggak ada kendala. Pengawasnya ada, gurunya dan dari perguruan tinggi. Disediakan ruangan khusus di lapas. Pengawasnya yang pasti dari pihak sekolah dan pihak perguruan tinggi," ujar Rahadi. Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Nunukan Syafarudin Talib menyatakan akan mengupayakan sisw...

Polisi Tangkap 5 Anggota Jaringan Pembuat Sabu di Medan

  Medan - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan berhasil menangkap lima orang pria anggota jaringan pembuat sabu-sabu antarprovinsi. Berhasil diamankan sejumlah bahan pembuat sabu. Saat paparan tangkapan kepada media, Minggu (16/3/2014), Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander menyatakan penangkapan itu merupakan hasil transaksi petugas yang menyamar dengan tersangka. Semula diamankan dua orang, lalu berkembang ke tersangka lainnya. "Ini jaringan antarprovinsi. Saat ini sedang dikembangkan, dari mana bahan-bahan diperoleh, dan di mana lokasi pembuatan sabu-sabu itu," kata Dony Alexander di Mapolresta Medan, Jalan HM Said, Medan. Para tersangka yang diamankan itu, yakni tiga warga Medan, masing-masing JSS (39), LH (32), dan ABB (45). Kemudian DP (34) warga Kabupaten Deli Serdang dan IDA (37) warga Kota Binjai. Penangkapan itu sendiri secara terpisah berlangsung sejak Senin (10/3). Petugas yang menyamar bertransaksi dengan tersangka JS...