Langsung ke konten utama

Postingan

Nasabah Bank Mandiri Dirampok, Gaji Karyawan Ludes

  MEDAN, Nasabah Bank Mandiri Pulau Pinang, Lapangan Merdeka, Medan, jadi korban perampok jalanan, Senin (21/4) sore. Alhasil uang yang rencananya dibayarkan untuk gaji karyawan ludes. Jonathan Silitonga (60) warga Komplek Taman Setia Budi Indah, Kec. Medan Selayang pun panik dan memilih melapor ke Polsek Sunggal. Kepada petugas, Jonathan menuturkan aksi perampok jalanan itu merusak kaca mobil Blazer BK 1337 CH. Sore, sekira pukul 15.15 wib, Jonathan bersama sopirnya parkir di sebuah fotocopy di Jalan Setia Budi, usai mengambil uang Rp 25,4 juta dari Bank Mandiri Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka. Saat kejadian dirinya dan sang sopir tengah memfotocopy berkas. Namun baru beberapa menit parkir, tiba-tiba terdengar suara kaca pecah dari arah mobilnya. Mendengar itu, sontak korban menyarankan sopirnya untuk melihat mobil. Setiba di mobil tersebut, sontak sopir korban terkejut begitu melihat kaca depan bagian kiri mobil pecah. Sopir korban langsung melaporkan kepada m...
Postingan terbaru

PULANG MELAUT NAIK KM SELAMAT JADI Ikan Busuk Tewaskan 4 Nelayan Sumut

  BELAWAN, Malang benar nasib empat nelayan yang berencana pulang dari melaut di kawasan perairan Pangkalan Brandan. Sebelum niat pulang itu tercapai, kemarin mereka meregang nyawa di atas kapal akibat terhirup gas beracun dari ikan busuk hasil tangkapannya. Tragisnya lagi, mereka belum memperoleh gaji dari toke. Keempat korban tersebut terdiri dari Tiga anak buah kapal (ABK) dan seorang tekong kapal KM Selamat Jadi GT 29, masing-masing; Irian Siregar (55), tekong kapal, warga Kelurahan Sei Mati, Kec. Medan Labuhan. Supriadi (17) warga Sicanang Blok 14 Medan Belawan, Syafrizal (27) Warga Tanjung Balai, dan Samsul Bahri Saragih (35) warga Tanjung Balai. Keterangan dihimpun, KM Selamat Jadi GT 29 No 821 milik Ahang, sudah dua minggu berlayar. Rencananya kapal akan bersandar di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan, TPI Gabion. Kamis (24/4) sekitar pukul 10.00 WIB, para ABK diminta berkemas-kemas dan menyusun hasil tangkapan. Tekong kapal pun meminta para ABK untuk membua...

Listrik Byar Pet, Ruko Terbakar di Medan Area

  MEDAN,Pemadaman bergilir kembali berbuah petaka. Kali ini giliran ruko lantai tiga yang jadi tempat kos di Jl. Kapten Jumhana, Kel. Suka Ramai II, Kec. Medan Area yang ludes dilalap si jago merah, Selasa (22/4) sekira pukul 12.15 WIB. Meski tak ada korban jiwa, tapi beberapa penghuni ruko yang disekat menjadi 7 kamar itu menderita luka bakar ringan. Titik api diduga berasal dari kabel AC salah satu kamar penghuni kos yang korslet pasca lampu menyala sekira pukul 12.00 WIB. Asap tebal pertama kali dilihat oleh seorang warga bernama Hendry (35) yang kebetulan melintas. “Pas aku lewat, kulihat ada asap dan api di lantai dua rumah itu. Maknya aku kabari dengan warga sekitar dan tukang parkir di simpang itu. Dari jam 7 pagi memang listrik padam d sini,” beber Hendry. Hal senada juga dikatakan Ahmad Kalid (46), warga sekitar yang turut melihat api. “Melihat api berkobar, aku langsung masuk ke dalam untuk memberitau para penghuni kos. Lalu mereka berlarian keluar tanpa se...

Sudah di LP Tanjung Gusta, Walikota Medan Belum Dicopot

JAKARTA, Hingga Senin (21/4) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum juga menerima surat usulan pemberhentian secara tetap Wali Kota Medan non aktif Rahudman Harahap, dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjonugroho. “Untuk pemberhentian tetap Wali Kota Medan non aktif Rahudman Harahap, sampai hari ini kita  belum juga menerima usulan dari Gubernur Sumut,” ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan di Jakarta, Senin (21/4). Menurut Prof Djo, kondisi inilah yang menyebabkan Kemendagri belum dapat menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pemberhentian secara tetap. Padahal Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan kasasi Kejaksaan Negeri Medan sejak 26 Maret lalu. Dimana Rahudman divonis penjara lima tahun terkait perkara korupsi kasus Dana Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa Kabupaten Tapanuli Selatan 2005 lalu. “Kalau surat tersebut sudah kita terima, untuk memberhentikan cukup dengan SK Mendagri,” katanya. Syarat tersebu...

Enam Bulan Nikah, Istri Usia 17 Tahun Dipukuli

MEDAN, Meski baru 6 bulan menikah, tapi hubungan Hendra (39) dan Chairunnisa (17) warga Jl. Perbatasan, Kel. Sitirejo, Kec. Medan Amplas ini tak seindah pengantin baru pada umumnya. Bahkan yang lebih parah, kini pasutri itu harus berurusan dengan polisi. Minggu (20/4) siang, Chairunnisa yang akrab dipanggil Icha itu memilih melaporkan suaminya ke Polsek Patumbak. Ia kesal kerap dianiaya Hendra. Icha yang ditemui di kantor polisi mengatakan, penganiayaan itu dilakukan Hendra pada Sabtu (19/4) malam. Saat itu, Hendra yang baru pulang setelah 2 hari menghilang itu terkejut karena sepeda motor jenis Kawasaki Ninja miliknya tak berada di rumah. Tanpa menanyakan lebih dulu, Hendra yang emosi langsung melabrak istrinya. Tanpa bukti yang kuat, Hendra langsung menuduh Icha menggelapkan sepeda motor tersebut. Karena tak melakukan seperti yang dituduhkan, Icha pun menbantah. “Saya bilang sama dia, keretanya tidak saya gilakkan (gelapkan). Tapi saya simpan di tempat teman saya,” ucap...

LISTRIK PADAM, SAMAN TEWAS TERBAKAR Istri: Ini Sudah Kehendak Allah

  MEDAN, Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Saman (52) di rumah anak sulungnya, Jl. Sudimulyo, Gang Daya, Kec. Percut Sei Tua, Minggu (20/4) sore. Meski sangat kehilangan, tapi keluarga korban mengaku sudah ikhlas karena kematian adalah kehendak Tuhan. Ditemui di rumah duka, Sumiati (51) istri korban terlihat tegar dengan musibah itu. “Sebelum menghembuskan nafas terakhir, bapak sudah sempat mejalani operasi kulit di RSU Pringadi Medan. Tapi Tuhan berkehendak lain. Kini bapak telah pergi meniggalkan kami selama-lamanya,” ujar Sumiati ber-urai air mata. Lebih lanjut diakuinya, meski kehilangan, tapi ia dan keluarganya sudah mengihklaskan kepergian Saman. Pasalnya, semua manusia yang hidup pasti akan mengalami kematian. “Ini sudah kehendak Allah, kita sebagai umatnya hanya bisa mendoakan agar amal ibdahnya diterima. Dan arwahnya juga diterima di sisi Tuhan,” lirihnya. Masih kata wanita yang mengenakan jilab hijau ini, suaminya meninggal tepat pukul 17.00 ...

Bayi Berkepala Dua Meninggal

MEDAN-Tiga hari dirawat di Medan tepatnya di RSUD dr Pirngadi dan RSUP Adam Malik, bayi berkepala dua anak Poniman dan Lasmini asal Langkat akhirnya meninggal dunia. Bayi malang itu meninggal sekitar pukul 12.00 WIB di Ruang Perinatologi, Rindu B RSUP Adam Malik Medan. Bayi yang diberi nama oleh Poniman, Trio dan Rio, tersebut meninggal akibat kelainan jantung dan paru-paru sehingga mengganggu pernapasan sang bayi. Dr Pertin Sianturi SpAK, Supervisor Perinatologi RSUP Adam Malik menyatakan, bahwa bayi yang datang dari RS Pirngadi dan telah dirawat selama 24 jam. Dikarenakan fasilitas di Pirngadi terbatas akhirnya di rujuk ke RSUP Adan Malik Medan. Namun, bayi malang tersebut telah meninggal dunia akibat gangguan pernapasan. “Meninggalnya karena fungsi-fungsi vital dari paru-paru dan kedua jantung yang tidak berfungsi dengan baik. Ini tergambar berdasarkan fotonya dari hasil echokardiografi bahwa ini memang ada kelainan bawaan yang sangat kompleks. Jadi membuat bayi tidak...